HIMITEKA FPIK IPB
HIMITEKA Gelar Pelatihan Drone Multispektral:
Mahasiswa Belajar Terbang dan Olah Data Spasial!
Seorang pria berseragam hitam tampak bersiap menerbangkan drone di area kampus. Dengan satu tangan memegang remote dan tangan lainnya menahan drone yang menyala, ia tampak fokus. Di belakangnya, beberapa peserta tampak antusias mengikuti kegiatan pelatihan.
By Andre Razaq
July 20, 2025
Bogor, 23 Februari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi mahasiswa di bidang teknologi kelautan, Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (HIMITEKA) sukses menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Pelatihan Drone Multispektral untuk Ortophotografi dan Analisis Data Spasial.” Pelatihan Drone Multispektral menjadi fokus utama kegiatan HIMITEKA IPB dalam mendukung pengembangan teknologi pertanian presisi. Melalui pelatihan ini, peserta diperkenalkan pada pengoperasian drone multispektral dan pengolahan data vegetasi secara langsung di lapangan.K egiatan ini dirancang sebagai jembatan antara penguasaan teknologi pesisir dan tuntutan keterampilan praktis di dunia kerja maupun penelitian.
Pelatihan dibuka dengan pre-test untuk mengukur tingkat pemahaman awal peserta. Evaluasi ini mencakup topik dasar seperti sistem kerja drone, pemanfaatan sensor multispektral, serta prinsip dasar pemetaan spasial. Hasil pre-test menjadi pijakan penting bagi penyusunan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta.
Sesi teori berlangsung dinamis dan aplikatif. Pemateri menyampaikan materi secara sistematis, mencakup pengenalan drone multispektral, karakteristik kamera, hingga teknik pengumpulan data untuk keperluan pemetaan dan monitoring lingkungan pesisir.
Seorang peserta sedang berdiskusi, disimak oleh peserta lain dari Marine Science and Technology IPB University.
Peserta duduk santai dalam sesi diskusi, beberapa membawa perlengkapan drone dan mendengarkan dengan fokus.
Praktik Pelatihan Drone Multispektral
Pelatihan mencapai puncaknya saat peserta diarahkan ke lapangan untuk praktik penerbangan drone secara langsung. Dalam sesi ini, peserta belajar menyiapkan perangkat, melakukan kalibrasi, mengatur jalur penerbangan otomatis, hingga memandu drone untuk mendarat dengan aman. Semua dilakukan di bawah pengawasan teknisi berpengalaman untuk menjamin keselamatan dan efektivitas latihan.
“Praktik lapangan memberikan pengalaman nyata yang sangat berbeda dibandingkan teori. Kami belajar bagaimana mengatasi kendala teknis secara langsung” ujar salah satu peserta.
Usai sesi terbang, peserta mengikuti pelatihan pengolahan data spasial. Data yang diperoleh dari drone diolah menggunakan perangkat lunak pemetaan seperti QGIS dan Pix4D. Hasilnya berupa peta ortofoto dengan resolusi tinggi yang dapat digunakan untuk analisis wilayah pesisir, tutupan lahan, hingga perubahan garis pantai.
Sebelum pelatihan ditutup, peserta menjalani post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan, baik dalam aspek konseptual maupun teknis.
Jalan Menuju Profesionalisme
Sang Ketua HIMITEKA menyampaikan bahwa pelatihan drone ini merupakan satu bentuk nyata dari komitmen organisasi ini dalam memfasilitasi segala pengembangan diri mahasiswa di bidang teknologi kelautan. Ia berharap, pelatihan ini menjadi bekal akademis dan dapat membuka peluang karier di bidang survei kelautan, pemetaan pesisir, dan pengelolaan sumber daya berbasis spasial.
“Melalui pelatihan ini diharapkan peserta siap mengimplementasikannya di lapangan” ungkapnya.
Tiga peserta berdiskusi aktif saat sesi praktik pengolahan ortofoto. Semangat belajar dan kerja tim terpancar dari setiap langkah mereka mengeksplorasi software pemetaan.”
Peserta pelatihan drone multispektral tengah menyimak materi pengolahan data spasial di ruang komputer. Mereka antusias mendalami proses transformasi data udara menjadi peta digital akurat.


