HIMITEKA FPIK IPB
HIMITEKA VISIT 2025
Perluas Wawasan Kelautan Nasional
Rombongan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan memasuki gedung Pushidrosal untuk kegiatan kunjungan akademik. Antusias dan kompak menjelajah dunia kelautan nyata!
By Andre Razaq
August 4, 2025
Jakarta Utara, 23 Juni 2025 — Dalam upaya memperluas wawasan dan memperkuat sinergi antara akademisi dan lembaga kelautan profesional, sebanyak 50 mahasiswa Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB University melaksanakan kunjungan akademik ke Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal). Kegiatan ini berlangsung di Jakarta Utara dan merupakan bagian dari program tahunan Himiteka Visit 2025, yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (HIMITEKA) IPB.
Kunjungan ini menjadi momentum strategis bagi mahasiswa. Mereka dapat melihat langsung bagaimana teori yang dipelajari di kampus diterapkan di lapangan. Terutama dalam bidang oseanografi, hidrografi, dan meteorologi kelautan. Selain itu, kegiatan ini memperkenalkan mahasiswa pada dunia kerja profesional.
Rombongan mahasiswa, yang didampingi satu dosen, disambut hangat oleh personel TNI AL. Suasana penuh antusiasme dan rasa ingin tahu pun terasa sejak awal.
Pushidrosal merupakan satuan kerja TNI AL. Lembaga ini bertanggung jawab menyusun dan menyebarkan data hidrografi serta oseanografi. Data tersebut digunakan untuk kepentingan pertahanan, navigasi, dan pembangunan kelautan nasional. Oleh karena itu, kunjungan ini bukan sekadar studi lapangan. Ini adalah pengalaman belajar yang kaya akan nilai strategis dan profesionalisme.
Foto bersama di depan replika Kapal 935! Momen kompak, simbol kekuatan maritim, dan kebanggaan jadi bagian HIMITEKA.
Mahasiswa disambut hangat di aula utama Pushidrosal dengan backdrop digital megah bertuliskan “Selamat Datang”. Aura resmi namun penuh semangat!
Peran Strategis Pushidrosal dalam Edukasi Mahasiswa Kelautan
Salah satu sesi paling berkesan adalah pemaparan dari Mayor Laut (KH) Ainun Pujo Wiryawan, S.T., M.T.. Beliau menjelaskan secara rinci fungsi dan peran Pushidrosal dalam pengembangan data kelautan nasional. Dalam presentasinya, Mayor Ainun menekankan pentingnya data kelautan yang akurat. Hal ini sangat penting untuk navigasi kapal, keselamatan pelayaran, dan kebijakan pertahanan maritim.
Mahasiswa juga diperkenalkan pada proses kerja multidisiplin di Pushidrosal. Ini mencakup pemetaan dasar laut, pengukuran arus, dan prediksi kondisi meteorologi laut. Selain itu, sesi ini membuka pemahaman baru tentang pentingnya kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan militer. Keduanya sangat dibutuhkan dalam mengelola sumber daya kelautan secara berkelanjutan.
Eksplorasi Langsung
Tak hanya mendengarkan presentasi, mahasiswa juga diajak mengunjungi beberapa divisi penting di lingkungan Pushidrosal. Masing-masing divisi memiliki peran unik yang sangat vital.
1. Dinas Pemetaan (Dispeta)
Peserta melihat langsung proses penyusunan peta laut digital. Peta ini dibuat menggunakan data survei dan citra satelit dengan tingkat presisi tinggi.
2. Dinas Oseanografi dan Meteorologi (Disosemet)
Di sini, mahasiswa mempelajari cara Pushidrosal memantau kondisi laut secara real-time. Data yang dikumpulkan digunakan untuk mendukung keselamatan pelayaran dan operasi TNI AL.
3. Dinas Hidrografi (Dishidro)
Divisi ini menampilkan teknologi canggih seperti multibeam echo sounder dan side scan sonar. Teknologi ini digunakan untuk memetakan kontur dasar laut secara akurat.
Kapal besar berdiri megah lengkap dengan bendera Merah Putih. Simbol kedaulatan laut Indonesia!
Foto Peta laut asli dan buku navigasi “Peta No.1”
Kunjungan ke divisi-divisi ini membuka wawasan baru bagi para mahasiswa, tidak hanya dari sisi teknologi, tetapi juga dari sisi profesionalisme dan tanggung jawab besar yang diemban oleh para personel TNI AL dalam menjaga kedaulatan dan keselamatan laut Indonesia.
“Saya berharap kegiatan ini menambah dan memperluas wawasan serta memperluas relasi peserta,” ujar Mega, Ketua Pelaksana Himiteka Visit 2025.


